LAPORAN
KUNJUNGAN INDUSTRI
DI
PT.
SRI REJEKI ISMAN Tbk (PT. SRITEX)
SUKOHARJO,
SOLO, JAWA TENGAH
DISUSUN OLEH:
1.
Hanifatul
Mukkaromah (07)
2.
Indah Mustika
Sari (17)
3.
Intan Widiya
Kusuma Ningrum (20)
4.
Mamik Apriliana (38)
KELAS XI AK 3
Tahun Pelajaran
2015/2016
SMK
NEGERI 1 PONOROGO
Jln.
Jend. Sudirman No.10 Ponorogo
Tlp.
(0352) 481293
E-mail
: smkn1ponorogo@yahoo.co.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………
|
1
|
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………….
|
2
|
DAFTAR ISI……………………………………………………
|
3
|
KATA PENGANTAR………………………………………….
|
5
|
BAB I PENDAHULUAN
|
|
I.1. Latar Belakang Kunjungan Industri……………………...
|
7
|
I.2. Tujuan Kunjungan Industri………………………………
|
9
|
I.3. Manfaat Kunjungan Industri……………………………..
|
9
|
I.4. Objek Kunjungan Industri…………………………….....
|
10
|
I.5. Waktu dan Tempat Kunjungan Industri…………………
|
10
|
BAB II PEMBAHASAN
|
|
II.1. Sejarah Berdirinya PT.SRITEX………………………...
|
12
|
II.2. Biografi Pendiri PT.SRITEX…………………………...
|
15
|
II.3. Visi dan Misi PT. SRITEX……………………………...
|
17
|
II.4. Proses Produksi PT. SRITEX…………………………...
|
17
|
II.5. Hasil Produksi PT. SRITEX………………………….....
|
20
|
II.6. Sistem Pemasaran PT. SRITEX………………………...
|
21
|
II.7. Sumber Daya Manusia PT. SRITEX………………........
|
24
|
II.8. Struktur Organisasi PT. SRITEX…………………….....
|
24
|
BAB III PENUTUP
|
|
III.1. Kesimpulan………………………………………….....
|
26
|
III.2. Saran……………………………………………………
|
27
|
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………….....
|
28
|
KATA PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kunjungan industri di PT.
SRITEX ini tanpa ada halangan yang berarti.
Sholawat
serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Dengan tersusunnya laporan kunjungan industri ini
penyusun mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
- Bapak Drs. Udi Tyas Arianto, MM selaku kepala
sekolah SMK NEGERI PONOROGO yang
telah memberikan izin kepada kami untuk melakukan kunjungan industri.
- Ibu Siti Jaenab selaku kepala progam keahlian
akuntansi yang telah membimbing kami, sehingga kami dapat melakukan
kunjungan industri ini dengan baik.
- Ibu Anggriani Safitri Ningrum selaku wali kelas
yang senanstiasa membimbing dan mendampingi kami selama kunjungan
industri.
- Kedua
orang tua kami yang telah memberikan dukungan baik berupa doa maupun materi
sehingga menunjang kesuksesan kami dalam melaksanakan kunjungan industri
hingga penyelesaian laporan kunjungan industri ini.
- Teman-teman
XI Akuntansi semuanya yeng telah memberikan semangat dalam menyelesaikan
serangkaian tugas-tugas dari sekolah serta pihak-pihak lain yang belum
dapat kami sebutkan.
Dengan menyelesaikan
laporan ini penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dalam penyusunan kata ataupun yang lainnya, karena terbatasnya
pengetahuan, kemampuan serta pengalaman kami.
Untuk kritik
dan saran sangat penulis nantikan sebagai acuan untuk membangun semangat.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Ponorogo, 24 Desember 2015
Penyusun
|
|
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Kunjungan
Industri
Kunjungan
industri merupakan salah satu program yang sudah ditetapkan oleh SMK NEGERI 1
PONOROGO guna menyiapkan para siswa dan siswinya mengenal lebih jauh tentang
dunia usaha pada umumnya dan dunia kerja diluar lapangan pada khususnya.
Kunjungan industri merupakan salah satu kegiatan pendidikan
yang dilakukan dengan mengunjungi objek–objek perusahaan menengah dan
internasional untuk memperluas wawasan siswa.
Guna mendukung keahlian siswa di Jurusan Akuntansi, maka siswa
perlu dibekali wawasan mengenai praktek kerja secara nyata sesuai dengan
ilmu-ilmu yang diperoleh di sekolahan, dengan melihat secara langsung
aktivitas-aktivitas yang ada pada industri, baik industri manufaktur maupun
jasa. Melalui kunjungan indutri, diharapkan siswa dapat mengenal lingkungan
industri secara lebih dekat, sehingga membantu mereka dalam memahami ilmu yang
diperoleh di sekolahan
Dalam kunjungan industri yang dilaksanakan pada tanggal 15
Desember 2015 yang bertempat di PT. SRITEX
Sukoharjo - Solo merupakan bekal siswa dalam rangka survey secara langsung pada
dunia industri yang dimana nantinya akan sangat bermanfaat bagi siswa dalam
melakukan kerja praktek nanti. Dengan kunjungan indutri yang dilaksanakan ini
diharapkan siswa dapat memahami secara kompleks pada lingkungan industri maupun
perusahaan.
Dengan adanya kunjungan indutri ini siswa dapat melihat
secara nyata bagaimana di dalam sebuah industri maupun Perusahaan, dengan
begitu saat siswa berhadapan langsung untuk memulai praktek kerja maka siswa
sudah setidaknya mengetahui gambaran-gambaran secara terarah mengenai hal-hal
apa saja yang terjadi dan dilakukan dalam dunia kerja terutama di sebuah
perusahaan.
Diharapkan semua siswa dapat benar-benar mengikuti secara
menyeluruh dalam pelaksanaan kunjungan indutri ini sehingga siswa dapat benar-benar
paham mengenai aspek-aspek yang ada dalam sebuah industri maupun perusahaan
sebagai bekal dalam memasuki dunia kerja praktek nanti disamping juga sebagai
wawasan dan pengetahuan dasar mengenai dunia kerja yang berhubungan dengan mata
pelajaran sekolah sesuai jurusan yang telah ditempuh.
Kunjungan industri
itu sendiri tidak boleh di pandang sebelah mata. Karena pada akhirnya akan
memberikan manfaat bagi peserta kunjungan indutri. Sehingga penulis menyusun
laporan ini di maksudkan agar dapat memberikan gambaran atau menyalurkan hasil
dari kunjungan indutri ke pihak yang lain agar lebih bermanfaat.
Selain itu, laporan
kunjungan industri disusun untuk
memenuhi tugas sekolah. Laporan ini juga digunakan untuk memberikan informasi
dan mensosialisasikan “PT. SRITEX “ kepada pembaca, karena “ PT. SRITEX “
merupakan salah satu perusahaan garmen terbesar se Asia Tenggara , selain itu
produk- produk yang dihasilkan berkualitas tinggi.
I.2. Tujuan Kunjungan Industri
a. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan siswa
b. Agar para siswa mengetahui situasi
kerja dalam sebuah perusahaan
c. Agar para siswa
mengetahui dan faham tentang sistem produksi, sistem pemasaran, administrasi,
sistem akuntansi serta segala sesuatu yang terjadi di sebuah perusahaan
d. Mendorong
siswa agar berminat bekerja di bidang yang diminati
e. Untuk
mengetaui proses produksi beserta alat-alatnya dalam sebuah perusahaan
- Memberi
informasi kepada siswa tentang cara bekerja di perusahaan
- Sebagai
tindak lanjut teori pembelajaran yang selama ini berlangsung di dalam
kelas
I.3. Manfaat Kunjungan Industri
A. Bagi Siswa
·
Siswa dapat mengetahui secara langsung proses pekerjaan di
suatu perusahaan
·
Siswa dapat mencari gambaran tentang dunia usaha yang paling
tepat
·
Memupuk kerja keras dan semangat untuk mencari peluang usaha
·
Siswa akan lebih bersungguh-sungguh dalam belajar karena
menyadari bahwa dunia usaha tidaklah mudah
·
Siswa dapat mengajukan berbagai pertanyaan dan mendapatkan
jawaban secara langsung dari perusahaan
·
Dapat mendorong siswa untuk berjiwa wirausaha
·
Memperoleh tambahan ilmu pengetauan
dan wawasan dari perusahaan
B. Bagi Sekolah
·
Merealisasikan
salah satu progam sekolah, yaitu kunjungan industri
·
Sekolah dapat mempererat tali persaudaraan dengan tempat
kunjungan indutri
·
Sebagai tempat memperkenalkan sekolah ke dunia luar
·
Dapat menyalurkan para siswa untuk bekerja di tempat kunjungan
indutri
C.
Bagi Industri atau Perusahaan
·
Dapat
menjalin hubungan kerja dengan sekolah
·
Dapat
melakukan rekrutmen karyawan dari sekolah
·
Dapat
memperkenalkan hasil produksi perusahaan kepada masyarakat, khususnya pada
peserta kunjungan indutri
I.4. Objek Kunjungan Industri
Objek kunjungan industri yang dilakukan siswa-siswi kelas XI
SMK NEGERI 1 PONOROGO tahun pelajaran 2015/2016 adalah sebagai berikut :
·
PT.
SRI REJEKI ISMAN Tbk (PT. SRITEX) Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah
·
Pasar
Klewer Solo, Jawa Tengah
·
Keraton
Solo, Jawa Tengah
I.5. Waktu dan Tempat Kunjungan
Industri
v Waktu
Kunjungan Industri
Kunjungan industri dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 15
Desember 2015 dengan jadwal kegiatan sebagai berikut :
Waktu
|
Kegiatan
|
04.00
|
Peserta berkumpul di SMK NEGERI 1
PONOROGO
|
04.30
– 05.00
|
Persiapan pemberangkatan
|
05.00
– 07.00
|
Perjalanan
|
07.00
– 07.30
|
Sarapan pagi di Wonogiri
|
08.00
– 09.30
|
Melanjutkan perjalanan menuju
pasar Klewer
|
09.30
– 12.00
|
Tiba di pasar klewer. Melanjutkan
aktivitas berkunjung ke keraton Solo serta pasar Klewer
|
12.00
– 13.00
|
Perjalanan ke PT.SRITEX
|
13.00
– 15.00
|
Kegiatan kunjungan industri di
PT.SRITEX
|
15.00
– 15.30
|
Persiapan pulang
|
15.30
– 16.30
|
Perjalanan pulang
|
16.30
– 17.00
|
Makan sore di Wonogiri
|
17.00
– 19.00
|
Melanjutkan perjalanan pulang
|
19.00
|
Tiba di sekolah (SMK NEGERI 1
PONOROGO)
|
v Tempat
Kunjungan Industri
Yang menjadi tempat kunjungan industri adalah PT. SRI REJEKI
ISMAN Tbk (PT.SRITEX) Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah
BAB II
PEMBAHASAN
II.1. Sejarah Berdirinya PT. SRITEX
PT. Sri Rejeki Isman ( SRITEK ) yang beralamatkan di Jl. Samanhudi
88 Jetis, Ds.Sukoharjo, Solo, Jawa
Tengah, sekarang menjadi pabrik tekstil terpadu dengan mesin paling modern .
Dibalik semangat tinggi untuk inovasi , terdapat sebuah perjalanan panjang . SRITEX
dimulai sebagai sebuah perusahaan perdagangan yakni “ Sri Rejeki “ yang
didirikan pada 1966 dipasar klewer, Solo, Jawa Tengah oleh H.M Lukminto.
Dari menjual produk-produk tekstil, perlahan SRITEX
mempelajari proses produksi hingga akhirnya menghasilkan sendiri produk
tekstil. Dengan keuntungan yang dimiliki, tahun 1968 Lukminto membangun pabrik
tekstil di Solo. Perusahaan kecil ini diperluas dengan memproduksi kain yang dikelantang
dan dicelup dalam pabrik pertama di Baturono 81A, Solo. Perusahaan ini
terdaftar di Departemen Perindustrian Jawa Tengah pada 30 Agustus 1974 dan
kemudian muncul dari U.D. ( Usaha Dagang- Trading Company ) ke sebuah PT (
Perseroan Terbatas – Limited Company )
berdasarkan Akta Notaris No. 48 22 mei
1978 . Perusahaan telah secara resmi berubah nama menjadi PT. Sri Rejeki Isman
di 16 oktober 1978
PT SRI REJEKI ISMAN kemudian memperluas untuk memintal dan
menenun pada tanggal 8 mei 1982. Pada tahun 1989 PT SRITEK menambah satu unit
mesin baru dan lebih modern PT SRITEK menggunakan peralatan yang modern seperti
di bawah ini :
1. Mesin pemintal.
Jumlah
mesin pemintal pada perusahaan ini berjumlah 3 unit ,mesin ini berfungsi untuk
memproses bahan baku kapas menjadi benang.kapasitas produksi ini sekitar 6.000
bait atau bulan (1 bait:400).
2. Mesin tenun.
Mesin ini
berjumlah 5 unit,mesin ini berfungsi sebagai alat untuk memproses benang
menjadi kain dan mesin ini di gunakan
untuk memproduksi jet dan jeen. Kapasitas produksi mesin ini kurang lebih 7,5
juta m per bulan.
3. Mesin finishing.
Pada
perusahaan tekstile ini jumlah mesin finishing berjumlah 3 unit,mesin ini
berfungsi untuk memproses penyempurnaan kain.
4. Mesin printing.
Mesin ini
berjumlah 3 unit, mesin ini berfungsi untuk member corak atau motif.
5. Mesin Garment.
Jumlah
mesin ini ada 2 unit, mesin ini berfungsi untuk memproduksi pakalan jadi dengan
menggunakan 2900 mesin jahit.
Di tahun 1992 SRITEX memperbesar pabrik dan prosuksi
besar-besaran serta telah menjadi produsen tekstil garment terintegrasi dengan
memiliki empat lini produksi mulai dari pemintalan, penenunan, pencetakan-pencelupan
dan garment. Mereka mulai memproduksi pakaian militer untuk kebutuhan TNI,
Polri, dan PNS
SRITEX selanjutnya mulai memasuki bisnis pembuatan seragam
dan pada tahun 1994 di percaya untuk mebuat seragam militer Jerman yang
terkenal dengan standart kendali mutunya yang tinggi dan kemudian, merambah ke
sejumlah negara North Atlantic Treaty Organization (NATO) lainnya. SRITEX telah
mengantongi sertifikat dan organisasi pakta pertahanan Atlantik Utara itu.
Pesanan dari negara lainpun berdatangan
Lepas dari krisis finansial Asia pada tahun 1998, SRITEX
kemudian menjadi semakin kuat dan berhasil melipat gandakan pertumbuhannya.
Tahun 2001, pertumbuhan SRITEX telah berkembang menjadi 8 kali lebih besar
dibandingakn dengan tahun 1992. Ketika pertama menjadi perusahaan tekstil
garment terpadu. Krisis berikutnya, di tahun 2008 juga berhasil di lalui dengan
selamat, karena strategi pemasaran yang jitu dan dengan diversifikasi pasar
yang berimbang antara pasar domestik dan internasional. Bahkan setahun sebelum
menjadi perusahaan terbuka dan mencatatkan sahamnya di bursa efek Indonesia di
pertengahan tahun 2013. SRITEX telah mampu menggandakan pertumbuhan dan
kinerjanya di bandingkan pada 2008. Tepat pada tahun 2013 PT.SRITEX resmi
menjadi perusahaan terbuka.
Proses regenerasi dalam tubuh SRITEX telah pula berjalan
dengan mulus. Sejak tahun 2006 pucuk pimpinan tertinggi telah diserahakn pada
Iwan Setiawan Lukminto yang telah terjun dalam manajement perusahaan sejak
1997, hampir bersamaan waktunya dengan merebaknya finansial Asia. Dibawah
kepemimpinan Iwan yang menjadi businessmen of dear menurut majalah For Best
Indonesia, edisi januari 2014 SRITEX telah memiliki 9 pabrik spinning, 3 pabrik
weaving, 3 pabrik dyeing/printing, dan 7 pabrik garment. Untuk menjalankan
semua itu , PT Sri Rejeki Isman terletak dibeberapa property diarea sekitar 130
hektar dan mempekerjakan sekitar 25000 orang
Berawal dari perusahaan dagang keluarga yang di operasikan
secara tradisional, kini SRITEX telah berubah menjadi perusahaan modern yang
memperkerjakan tenaga-tenaga professional dari dalam negeri maupun dari manca
negara seperti Korea Selatan, Filipina, India, Jerman, maupun Cina. Sejumlah
peritel besar dan modern termasuk H&M , Uniqlo dan Guess merupakan para
pelanggannya.
Prestasi SRITEX tidak hanya mencangkup aspek bisnis . SRITEX
telah empat kali diberikan oleh MURI ( Museum Rekor Indonesia ) . Pada tahun
1995 Sritek membuat rekor baru mengadakan upacara bendera yang diikuti paling
banyak peserta . Pada tahun 2007 Sritek dibuat 3 penghargaan MURI sebagai
perusahaan yang :
1. Mempunyai desain lebih dari 3000
motif kain
2. Memproduksi seragam militer untuk 16
negara
3. Paling banyak mengadakan upacara
rutin dalam setahun setiap tanggal 17.
II.2. Biografi Pendiri PT. SRITEX
Pendiri PT. SRITEX adalah H.
Muhammad Lukminto atau yang lebih di kenal dengan H.M. Lukminto lahir di
Jombang, pada tanggal 1 Juni 1946 dan meninggal di Singapura, 5 Februari 2014
pada umur 67 tahun merupakan seorang pebisnis Indonesia yang telah berhasil dan
sukses mendirikan pabrik teksil yang bernama PT. SRI REJEKI ISMAN atau PT. SRITEX.
Dia menikah dengan seorang wanita
yang dulunya adalah teman satu kelasnya, bermana Susyana sekarang memegang
bagian keuangan di PT.SRITEX. Mereka menikah di Kertosono pada tanggal 24
Oktober 1969 dan di karunia 5 orang anak. Bernama Vonny Imelda, Iwan Setiwan
Lukminto, Lenny Imelda, Iwan Kurniawan Lukminto, Margaret Imelda. Saat ini Iwan
Setiawan Lukminto menjadi Direktur Utama PT. SRITEX, dan Iwan Kurniawan
Lukminto menjadi Wakil Direktur Utama PT. SRITEX
Dulu
H.M Lukminto hanyalah pedagang kecil di pasar Klewer, Solo. Dengan kiosnya yang
bernama “SRI REJEKI”. Semua bermula ada tahun 1966, H.M. Lukminto diberi modal
ayahnya Rp. 100.000. Ayahnya berkata “Silakan uang ini kamu pergunakan untuk
modal berdagang. Jika kamu berhasil dengan uang seratus ribu ini maka aku tidak
akan meminta hasilnya. Tetapi jika kamu tidak bisa memanfaatkan uang seratus
ribu ini, aku tidak akan memberimu modal berdagang lagi.”
Dengan
segenap usaha dan perjuangan, H.M. Lukminto berhasil berdagang batik di pasar
klewer. Ia bermimpi untuk membuat pabrik. Akhirnya di Solo ia dapat mendirikan
pabrik yang pada saat itu masih sekedar pabrik printing dan celup. Karena tata
ruang kota Solo kecil dan tidak memungkinkan akhirnya Bapak Lukminto harus
memindahkan perusahaannya ke suatu daerah dekat Solo dan pada tahun 1994 beliau
memindahkan perusahaan ke desa Sukoharjo ,pada saat itu luas
perusahaan+5.500 m persegi dengan karyawan berjumlah 200 orang.
Akhir hayatnya, H.M Lukminto
menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura.
Rabu, 5 Februari 2014 pukul 21.40 waktu setempat atau pukul 20.40 WIB di usia
ke-67. Kepulangan Lukminto yang meninggal karena penyakit yang di deritanya ini
membuat keluarga besar SRITEX terkejut.
II.3.
Visi Dan
Misi PT.SRITEX
Visi
:
Menjadi mitra yang paling inofvtif dalam menyediakan produk
dan layanan paling berkualitas untuk keperluan militer, lembaga pemerintahan
dan swasta.
Misi
:
a. Menggunakan teknologi modern yang
mampu menghasilkan produk di
layanan berkualitas tinggi untuk memenuhi berbagai kebutuhan clien
b. Menjadi sebuah perusahaan yang
berkualitas pada keuntungan dan pertumbuhan bagi para pemangku kepentingan
c. Menciptakan lingkungan tenaga kerja
yang kondusif dan efektif dengan cara
membangun budaya perusahaan yang selalu berusaha keras dalam mengembangkan diri
dan intregasi yang bersinergi.
d. Memberikan konstribusi dalam
mengembangkan bidang ekonomi dan sosial bagi masyarakat SRITEX
II.4. Proses Produksi PT SRITEX
- Proses Produksi
Sebagai sebuah perusahaan terintegrasi, Sritex dapat memproduksi rangkaian
produk dari benang, kain mentah, kain jadi hingga pakaian jadi atau garmen,
termasuk di dalamnya seragam dan beragam baju untuk pria dan wanita.
Proses produksi SRITEX terbagi dalam empat divisi: Spinning, Weaving,
Finishing dan Garment.
a.
Pemintalan (Spinning)
Pembagian berputar mengubah serat menjadi benang. SRITEX
terus meningkatkan produksi melalui peningkatan dengan negara terbaru dari
mesin & teknologi seni.Terdiri dari 9 pabrik pemintalan dengan total 4.000
karyawan.Pembagian berputar didukung oleh 2.500 mesin dengan lebih dari 320.000
cincin spindle & mesin dimodifikasi diimpor dari Asia & Eropa.
Kapasitas produksi 353.000 bal benang / tahun.
b.
Penenunan (Weaving)
Tenun, mengubah benang menjadi kain.menggunakan
teknologi yang luar biasa untuk menghasilkan berbagai jenis kain dengan ringan,
menengah dan kontruksi berat.
Terdiri dari 4.000 karyawan dengan
2.600 mesin tenun, termasuk alat tenun kecepatan tinggi.Kapasitas produksi
adalah 120.000.000 meter kain/tahun.
c.
Pencelupan dan Percetakan
(Finishing)
Dengan lebih dari 45 tahun pengalaman dalam pencelupan dan
Percetakan, SRITEX telah menjadi model peran dunia perusahaan tekstil berkelas.
Pencelupan & pencetakan mengubah kain mentah menjadi kain jadi. Terdiri
dari 1.000 karyawan dan didukung oleh 3 jalur produksi pencelupan, 9 mesin
cetak rotary, 12 mesin jet pencelupan, 9 mesin stenter dengan kapasitas
produksi 120.000.000 meter / tahun.
d.
Garment
SRITEX telah berhasil menyelesaikan "supermall,"
perusahaan tekstil kelas dunia dengan membentuk satuan Garmentnya.Divisi
Garment mengubah kain menjadi pakaian siap pakai.Terdiri dari 7.000 karyawan di
10 unit garment didukung oleh 6.350 mesin. Kapasitas produksi 8.200.000 buah
garment siap pakai / tahun.
Hal-hal penting yang di perhatikan dalam proses prosuksi PT.
SRITEX antara lain :
a. Kualitas
Sritex memiliki sejarah lama berjalan memberikan standar yang tinggi dan
kualitas produk dalam industri tekstil. Ini upaya menyatukan keunggulan dalam sumber
daya manusia, mesin, material dan manajemen yang memungkinkan Sritex
mempertahankan dan menarik pelanggan. SRITEX percaya bahwa kualitas orang akan
membawa kualitas proses yang menghasilkan produk yang baik.
b. Produk Diversivikasi
Integrasi vertikal SRITEX untuk proses hulu dan hilir
memungkinkan untuk mencapai skala ekonomi serta tekstil one stop shopping dan
konsep supermarket garmen yang menyediakan berbagai produk untuk melayani
setiap rentang pelanggan tuntutan
c. Inovas
SRITEX didedikasikan dalam
mengedepankan uptodate desain dan koleksi dengan erat bekerja sama dengan
pelanggan menggunakan teknologi stateof theart serta penelitian dan
pengembangan untuk menciptakan produk cutting edge dan bahan .
II.5. Hasil Produksi PT.SRITEX
PT. SRITEX
memproduksi seragam militer maupun non militer untuk Indonesia &
perusahaan-perusahaan internasional, serta seragam untuk instansi pemerintah
seperti: PT. Freeport Indonesia, Blue Bird Group, Maspion Group, Sodexo,
Djarum, Maybank, Deutsche Post, DHL, Pos Indonesia, Korps Pegawai Indonesia
(Korpri), dll. Merk pakaian “Azzahra” dan “Guesst” itupun buatan karyawan PT.
SRITEX.
Produk perusahaan dibagi menjadi empat kategori, yaitu,
kapas, benang, kain, dan pakaian yang dijual kepada produsen tekstil serta
pengecer. 70% hasil produksi diekspor ke luar negeri, 30% diantaranya adalah
pakaian militer. Selain pasar lokal, perusahaan mampu menembus ke 94 pasar di
55 negara antara lain: Jerman, Australia, Singapura.
Perusahaan ini juga menyediakan produk seragam untuk
perusahaan maupun militer. Saat ini, mencakup seragam militer dan mendukung
produk selama lebih dari 30 negara. Hal ini juga ditunjuk untuk menjadi mitra
resmi di luar Eropa untuk memproduksi seragam militer untuk NATO. Hasil
produksi seragam militer berupa seragam upacara, seragam tempur, coverall,
jaket tahan api, tahan noda, anti inframerah, tenda, tas, selimut, sarung
bantal,dll.
Perusahaan menunjukkan pendapatan tumbuh sebagai
mendaftarkan CAGR sebesar 12,8% selama 2008-2012. Kontribusi yang kuat dari
pasar ekspor (mencakup 54% dari total pendapatan FY12 + 50% di FY11) ditujukan
pada kinerja pendapatan yang solid. Hal ini juga membantu perusahaan
menghilangkan risiko forex pada bahan baku, yang pada dasarnya berbasis
komoditas. Akibatnya, laba kotor dan laba bersih naik signifikan dengan CAGR
sebesar 27% selama 2010-2012. Dengan meningkatnya batas (dari 17% dan 6,4% pada
tahun 2010 menjadi 22% dan 8,0% pada tahun 2012 berturut-turut). Dari 1966-2012
PT. Sritex menggunakan modal pribadi. Adapun rincian pengeluaran PT. SRITEX
tiap bulan adalah sebagai berikut :
a.
Gaji 25.000 karyawan/bulan = 1
Juta
b.
Biaya listrik/bulan = 15M
c.
Layanan telepon/bulan = 5-6M
d.
Upah tenaga kerja asing =1
Juta
Karyawan PT. SRITEX tidak pernah mengadakan demo karena
mereka menanamkan rasa disipin, setiap bulan agustus PT. SRITEX ini
mengadakan upacara untuk memperingati proklamasi kemerdekaan Indonesia dan di
ikuti oleh semua karyawan dan petinggi PT. SRITEX
II.6.
Sistem Pemasaran PT. SRITEX
Sebagai produsen tekstil yang terintegrasi secara vertikal yang mampu
memproduksi berbagai mid-stream dan produk hilir, basis pelanggan SRITEX
sesuai dengan strategi pemasarannya bervariasi yang berdasarkan Divisi Produksi. Benang dan greige yang diproduksi oleh Divisi Spinning dan Divisi Weaving adalah produk dengan
tingkat variasi rendah sehingga dapat diperdagangkan seperti komoditas.
Perusahaan
menyimpan sebagian besar benang dan greige
dari Divisi Spinning dan
Divisi Weaving, namun juga
menjual produk tersebut langsung ke produsen dan pedagang besar lainnya. Harga
untuk pesanan yang menggunakan strategi penjualan “Made To Stock” ini
didasarkan pada harga spot di
pasar internasional. Kain jadi dan garmen yang diproduksi oleh Divisi Finishing dan Divisi Garment memiliki tingkat
variasi tinggi. Oleh karena itu, perusahaan menjual sesuai dengan pesanan
individual atau dengan pemberian uang muka terlebih dahulu. Kemudian,
perusahaan memproduksinya sesuai pesanan yang ditentukan pelanggan. Harga untuk
pesanan dengan strategi penjualan “made to order” ini ditentukan berdasarkan
volume pesanan.
Sistem pemasaran yang digunakan di
PT. SRITEX yaitu dengan sistem pemasaran hasil produk.
Sistem pemasaran yang digunakan di PT. SRITEX itu ada
3 yaitu :
1.
Penjualan langsung (Dirrect Selling)
2.
Pelaksanaan penjualan dari pesanan
(Order)
3.
Ekspor
Cara
penerapan sistem pemasarannya yaitu :
1.
Penjualan langsung ( direct selling
)
Adalah dengan cara para pembeli datang langsung kesorum
untuk wisata asing dan domestik yaitu mengadakan kerjasama dengan biro-biro
perjalanan / travel . Diantranya yaitu Negara Asia, Amerika, Eropa, Australia
dan Afrika
2.
Pelaksanaan penjualan dari pesanan
(Order)
Yaitu dikategorikan sebagai penjualan tidak tetap karena
hanya menunggu pesanan pembuatan barang tertentu dengan modal dan jenis yang
sudah ada dikalangan swasta perorangan dan instansi pemerintah
3.
Ekspor
Ekspor dilakukan
sesuai dengan permintaan , tapi terkadang terpengaruhi dengan perekonomian dunia
yang kadang naik dan kadang turun
Strategi pemasaran yang digunakan
adalah sebagai berikut :
a.
Iklan
Yaitu secara berkala dengan penempatan dan pemilihan media
masa yang sangat tepat
Contoh
: majalah diluar negeri dan media masa dalam negeri
b. Forder
Sebagai media iklan yang dibuat sendiri untuk dibagikan baik
ke giro–giro perjalanan maupun langsung
c.
Kerja sama hanya bersifat intern dalam ruang lingkup yang
sangat kurang sekali
Contoh
: pemasangan spanduk ,pamlet pada kegiatan seminar.
Sitem manajemen dalam PT. SRITEX yang sangat di pertahankan yaitu produk
harus sesuai dengan pesanan pelanggan, tingkat kepuasan pelanggan
dan pengiriman barang yang tepat waktu.
II.7.
Sumber Daya Manusia PT. SRITEX
Dengan luas sekitar 130 Ha dan 25.000 karyawan ,PT. SRITEX
mempunyai jam kerja yang digunakan ada 3 shif yaitu:
1. Mulai pukul 07.00-1400
2. Mulai pukul 14.00-22.00
3. Mulai pukul 22.00-07.00
Penjelasan dan kunjungan langsung ke tempat tersebut dan merupakan tempat
dimana siswa bisa mengetahui bagaimana kondisi ruangan, alat-alat medis,
kegitan-kegiatan yang di lakukan karyawan di PT. SRITEX Sukoharjo Solo.
II.8.
Struktur Organisasi PT. SRITEX
Struktur Organisasi PT. Sri Rejeki
Isman (SRITEX) kekuasaan tertinggi di pegang oleh plant Direktur yang dibantu
oleh Deputi General Manager yang membawahi sub ordinate langsung yang di sebut
group hand, yang di dalamnya ada beberapa divisi yang memiliki beberapa
dapartemen yang mempunyai fungsi masing-masing yang saling berkaitan. Adapun
bentuk struktur organisasi PT.SRIREX adalah sebagai berikut :
A. DEWAN KOMISARIS
·
Komisaris
Utama : Hj.Susyana
·
Komisaris : Megawati
·
Komisaris
Independen : Prof. Dr. Ir.
Sudjarwardi M.Eng, ph.D
B. DEWAN
DIREKSI
·
Direktur
Utama : Iwan Setiawan
Lukminto
·
Wakil
Direktur Utama : Iwan Kurniawan
Lukminto
·
Direktur
Marketing : Arief Halim
·
Direktur
Independen : Dr. M. Nasir Tamara
Tamimi
·
Direktur
Keuangan : Allan M. Severino
·
Direktur
Operasi : Pramono
·
Direktur
Produksi : Phalguni
Mukhopadhyay
C. KOMITE
AUDIT
·
Ketua : Prof. Dr. Ir.
Sudjawardi
·
Anggota : Ida Bagus Oka Nila
Yose Rizal
D. KOMITE
INVESTASI
·
Ketua : Allan M.
Severino
·
Anggota : Arif Santoso
Christanto Kusuma Nugraha
E. KOMITE
GOOD CORPORATE GOVERNANCE ( GCG)
·
Ketua : Ida Bagus Oka Nila
·
Anggota : Nasir Tamara Tamimi
Dadang Setiawan
F.
KOMITE HUMAN CAPITAL
·
Ketua : Dadang Setiawan
·
Anggota : Sri Saptono Basuki
Bagus Wiratama
BAB III
PENUTUP
III.3. Kesimpulan
Untuk menjadi pengusaha yang sukses
itu yang utama bukanlah modal yang besar. Akan tetapi tekad lah yang harus
besar. Memulai usaha dari kecil, apabila kita ulet usaha kecil kita bisa
menjadi usaha yang besar hingga merambah pasar internasional. Seperti hal nya
PT. SRITEX, yang dulunya hanya kios kecil di pasar Klewer, Solo. Kini telah
menjadi perusahaan tekstil terbesar se- Asia Tenggara.
Perusahaan ini telah di percaya oleh berbagai Negara di
dunia untuk membuat pakaian seragam bagi angkatan bersenjata dan ini merupakan
suatu kebanggaan bagi dunia pertekstilan Indonesia
Dan melalui kegiatan kunjungan Studi Ekskursi ini banyak hal yang kita dapatkan
dimana :
a.
Kita dapat mengetahui tentang sistem
produksi maupun sistem pemasaran serta administrasi yang ada di PT. SRITEX
b.
Dapat mengetahui produk apa saja
yang dihasilkan dari PT. SRITEX
c.
Dapat mengetahui proses pembuatan
dari bahan mentah hingga menjadi barang jadi atau barang pakai
Produk tekstil yang di pakai di
berbagai negara di dunia dengan nama produk ternama ternyata adalah hasil produk
dari Indonesia. Yaitu PT. SRI REJEKI ISMAN Tbk. Kita harus bangga dengan hal
ini. Semoga kunjungan indutri ini dapat memotivasi siswa untuk menjadi
wirausahawan sukses .
III.2. Saran
a. Jika melakukan kunjungan industri
jagalah almamater sekolah kita
b. Berdisplinlah ketika memasuki
perusahan PT SRI REJEKI ISMAN Tbk ataupun perusahaan yang lain
c. Jangan merusak segala sesuatu yang
berada di PT. SRI REJEKI ISMAN Tbk atau tempat kunjungan industri yang lain
baik di dalam maupun di luar lokasi perusahaan
d. Jagalah nama baik SMK NEGERI 1
PONOROGO dimanapun kita berada