About

Minggu, 13 Maret 2016

Cerpen



Terlalu Kawatir

Hari minggu yang cerah, tampak Deni dan Boby sedang bercanda sambil bermain bola di depan rumah. Hari itu mereka mendapat undangan makan malam ke sebuah rumah di seberang desa. Untuk mencapai tempat tersebut mereka harus menyebrangi sebuah jembatan rapuh yang sudah nyaris rubuh. “Bob, gimana ini. Kita nanti berangkat atau tidak? Pasti sia-sia kalau tidak hadir” Tanya Deni sambil menendang-nendang bola. “Sebenarnya aku ingin sekali mendatangi acara itu, namun bagaimana dengan jembatan itu?” Jawab Boby
            Hari semakin siang. Namun mereka belum juga mempunyai keputusan antara datang atau tidak. Di tengah kegelisahan mereka saling berdebat untuk membuat keputusan itu. “Den, mendingan kita tidak usah datang. Nanti kalau waktu menyebrang tiba-tiba jembatannya rubuh gimana? Kita akan mati “ usulan Boby penuh dengan kawatir. Lalu deni menjawab “Benar juga kata kamu, mendingan kita tidak usah datang. Kita masak yang banyak aja sendiri di rumah” . “Siap Den” saut Boby
            Sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat, mereka mulia menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasaknya. Mulai dari jenis-jenis ikan laut, daging, sayuran, buah-buahan semua telah mereka siapkan dengan memakan biaya yang tidak sedikit. Mereka juga sudah mulai mencicil memasak. Mengupas bawang merah, bawang putih, menghaluskan bumbu dan lain-lain. Semua itu meraka lakukan sejak siang. . Walaupun meraka laki-laki yang masih muda, tapi kepandaian memasaknya tidak bisa diragukan lagi. Akhirnya tepat pukul 17.00 semua makanan telah siap untuk dihidangkan. Mereka menata makanannya di meja makan dengan sangat rapi.
            Tiba-tiba dilihatnya dari kaca jendela. Banyak sekali kawan-kawan mereka yang berondong-bondong menuju ke seberang desa. Salah satu kawannya mampir kerumahnya untuk mengajak mereka berangkat “Boby, Deni, ayo berangkat. Nanti kita bisa terlambat kalau tidak segera, hari juga sudah mulai gelap” Teriak kawannya. Kemudian boby membuka pintu rumahnya dan berkata” Kami tidak ikut “. Kawannya sangat tercengang mendengar jawaban itu. “Lho, kenapa kamu tidak datang. Acaranya sangat besar lo. Disana juga banyak sekali makanan. Coba deh kalian fikir kembali “Terang kawannya
            Deni pun tiba-tiba keluar dari rumah dan menerangkan “Kami tidak ikut. Kami takut dengan jembatan itu”. “Takut kenapa?” kawannya penasaran. “Pokoknya kami takut, sudahlah kalau kamu ingin kesana cepat berangkat. Nanti kamu terlambat. Dan hati-hati ketika menyebrangi jembatan. Kami tadi dirumah sudah masak banyak kok. Kami rasa itu sudah sangat cukup banyak untuk makan malam kami berdua”Penjelasan dari boby. “Ya sudah kalau begitu, aku pergi dulu ya. Nanti kalau aku sudah pulang aku akan mampir kesini lagi” Kata kawannya. “Baik kawan” Jawaban serentak Boby dan Deni.
            Setalah kawannya pergi, mereka pun menuju meja makan untuk menikmati hidangan yang telah meraka siapkan sejak awal. Sambil menikmati makan malamnya mereka mengobrol dengan penuh kegelisahan. “Bagaimana mereka nanti? Bagaimana jika saat mereka melewati jembatan rapuh itu tiba-tiba jembatannya rubuh?” Kata Deni kepada boby. “Iya, aku juga memikirkan itu. Aku tidak mau kehilangan meraka” Jawab Boby. Seiring berjalannya waktu mereka merasa kenyang namun makanan yang ada di meja makan masih sangat banyak. Mereka memutuskan untuk menyimpan makanan yang masih ke lemari es untuk persediaan besok. Dilanjutkan mereka duduk di teras rumah sambil menunggu kawan mereka pulang. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 21.00, namun belum ada satupun kawan mereka yang pulang lewat depan rumahnya.
Tak lama kemudian, “Hay Den, hay Bob” seru kawannya. “Wahh, kalian sudah pulang”Tanya boby . “Iya bob, tadi seru sekali lo acaranya, banyak sekali yang datang”jawab kawannya . “Kamu dan kawan-kawan lainnya tidak apa-apa kan? “ Tanya Deni penuh kawatir . “Apa sih maksud kamu Den, dan kalian tadi takut apa?” Kawannya merasa bingung . “Kami takut dengan jembatan menuju ke seberang Desa itu. Waktu itu kami melihat kondisinya sangat buruk, bahkan hampir rubuh diterjang arus air sungai”Deni menerangkan . “Kapan kalian terakhir kesana?” Tanya kawannya. “Sekitar 6 bulan yang lalu” Jawab Boby dan Deni serentak.
“Ha ha ha ha, bodoh sekali kalian kawan, jembatan itu sudah diperbaiki sejak 2 bulan yang lalu. Kini kondisinya sangat baik, jadi tidak perlu ada kekawatiran ketika melewatinya”Kawannya sedikit meledek. “Jadiiiiiiiiiiii, ahh rugi dong kita Den. Kita juga sudah masak terlalu banyak, sampai-sampai makanannya tidak habis. Ini gara-gara kamu Den, mengajak aku masak sendiri dirumah sampai berlebihan seperti ini” Boby menyesal dan menyalahkan. “Tapi kan tadi kamu yang usul untuk tidak datang ke acara itu” Deni tidak mau kalah.
Akhirnya terjadi perdebatan dan saling menyalahkan antara Boby dan Deni. Mereka sangat menyesal setelah tau bahwa jembatan yang mereka maksud kini sudah diperbaiki. “Sudahlah, kalian jangan mempermasalahkan yang sudah terjadi. Jadikan saja sebagai pelajaran. Kita tidak perlu terlalu kawatir terhadap suatu masalah, kita coba lihat dan lakukan dulu. Sekiranya mampu dan tidak beresiko kita lanjutkan, tapi kalau sekiranya beresiko baru kita hentikan. Jangan membuat keputusan sebelum benar-benar tau kondisinya. Kesempatan juga tidak akan datang untuk kedua kalinya” Kawannya mendinginkan kondisi.
Boby dan Deni pun akhirnya menyadari kesalahan meraka. Mereka sudah terlalu kawatir. Padahal yang mereka lihat adalah yang sudah lama. Dan belum mengetaui kondisi yang terbaru. Dengan penuh penyesalan mereka mengatakan “Baiklah. Tapi tidak akan lagi kawatir yang terlalu berlebihan. Kesempatan benar-benar tidak datang untuk yang kedua kali “

TAMAT

Oleh : Mamik Apriliana

Laporan Kunjungan Industri Di PT. SRITEX Tbk



LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI
DI
PT. SRI REJEKI ISMAN Tbk (PT. SRITEX)
SUKOHARJO, SOLO, JAWA TENGAH      


 ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­

DISUSUN OLEH:
1.    Hanifatul Mukkaromah                  (07)
2.    Indah Mustika Sari                         (17)
3.    Intan Widiya Kusuma Ningrum    (20)
4.    Mamik Apriliana                            (38)

KELAS XI AK 3
Tahun Pelajaran 2015/2016

SMK NEGERI 1 PONOROGO

Jln. Jend. Sudirman No.10 Ponorogo
Tlp. (0352) 481293
E-mail : smkn1ponorogo@yahoo.co.id



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………
1
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………….
2
DAFTAR ISI……………………………………………………
3
KATA PENGANTAR………………………………………….
5
BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Kunjungan Industri……………………...
7
I.2. Tujuan Kunjungan Industri………………………………
9
I.3. Manfaat Kunjungan Industri……………………………..
9
I.4. Objek Kunjungan Industri…………………………….....
10
I.5. Waktu dan Tempat Kunjungan Industri…………………
10
BAB II PEMBAHASAN

II.1. Sejarah Berdirinya PT.SRITEX………………………...
12
II.2. Biografi Pendiri PT.SRITEX…………………………...
15
II.3. Visi dan Misi PT. SRITEX……………………………...
17
II.4. Proses Produksi PT. SRITEX…………………………...
17
II.5. Hasil Produksi PT. SRITEX………………………….....
20
II.6. Sistem Pemasaran PT. SRITEX………………………...
21
II.7. Sumber Daya Manusia PT. SRITEX………………........
24
II.8. Struktur Organisasi PT. SRITEX…………………….....
24
BAB III PENUTUP

III.1. Kesimpulan………………………………………….....
26
III.2. Saran……………………………………………………
27
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………….....
28

















KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kunjungan industri di PT. SRITEX ini tanpa ada halangan yang berarti.
Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Dengan tersusunnya laporan kunjungan industri ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
  1. Bapak Drs. Udi Tyas Arianto, MM selaku kepala sekolah SMK NEGERI  PONOROGO yang telah memberikan izin kepada kami untuk melakukan kunjungan industri.
  2. Ibu Siti Jaenab selaku kepala progam keahlian akuntansi yang telah membimbing kami, sehingga kami dapat melakukan kunjungan industri ini dengan baik.
  3. Ibu Anggriani Safitri Ningrum selaku wali kelas yang senanstiasa membimbing dan mendampingi kami selama kunjungan industri.
  4. Kedua orang tua kami yang telah memberikan dukungan baik berupa doa maupun materi sehingga menunjang kesuksesan kami dalam melaksanakan kunjungan industri hingga penyelesaian laporan kunjungan industri ini.
  5. Teman-teman XI Akuntansi semuanya yeng telah memberikan semangat dalam menyelesaikan serangkaian tugas-tugas dari sekolah serta pihak-pihak lain yang belum dapat kami sebutkan.
Dengan menyelesaikan laporan ini penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dalam penyusunan kata ataupun yang lainnya, karena terbatasnya pengetahuan, kemampuan serta pengalaman kami.
Untuk kritik dan saran sangat penulis nantikan sebagai acuan untuk membangun semangat.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.


Ponorogo, 24 Desember 2015



Penyusun
 
                                                                                   


















BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Kunjungan Industri
Kunjungan industri merupakan salah satu program yang sudah ditetapkan oleh SMK NEGERI 1 PONOROGO guna menyiapkan para siswa dan siswinya mengenal lebih jauh tentang dunia usaha pada umumnya dan dunia kerja diluar lapangan pada khususnya.
Kunjungan industri merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan mengunjungi objek–objek perusahaan menengah dan internasional untuk memperluas wawasan siswa.
Guna mendukung keahlian siswa di Jurusan Akuntansi, maka siswa perlu dibekali wawasan mengenai praktek kerja secara nyata sesuai dengan ilmu-ilmu yang diperoleh di sekolahan, dengan melihat secara langsung aktivitas-aktivitas yang ada pada industri, baik industri manufaktur maupun jasa. Melalui kunjungan indutri, diharapkan siswa dapat mengenal lingkungan industri secara lebih dekat, sehingga membantu mereka dalam memahami ilmu yang diperoleh di sekolahan
Dalam kunjungan industri yang dilaksanakan pada tanggal 15 Desember  2015 yang bertempat di PT. SRITEX Sukoharjo - Solo merupakan bekal siswa dalam rangka survey secara langsung pada dunia industri yang dimana nantinya akan sangat bermanfaat bagi siswa dalam melakukan kerja praktek nanti. Dengan kunjungan indutri yang dilaksanakan ini diharapkan siswa dapat memahami secara kompleks pada lingkungan industri maupun perusahaan.
Dengan adanya kunjungan indutri ini siswa dapat melihat secara nyata bagaimana di dalam sebuah industri maupun Perusahaan, dengan begitu saat siswa berhadapan langsung untuk memulai praktek kerja maka siswa sudah setidaknya mengetahui gambaran-gambaran secara terarah mengenai hal-hal apa saja yang terjadi dan dilakukan dalam dunia kerja terutama di sebuah perusahaan.
Diharapkan semua siswa dapat benar-benar mengikuti secara menyeluruh dalam pelaksanaan kunjungan indutri ini sehingga siswa dapat benar-benar paham mengenai aspek-aspek yang ada dalam sebuah industri maupun perusahaan sebagai bekal dalam memasuki dunia kerja praktek nanti disamping juga sebagai wawasan dan pengetahuan dasar mengenai dunia kerja yang berhubungan dengan mata pelajaran sekolah sesuai jurusan yang telah ditempuh.
 Kunjungan industri itu sendiri tidak boleh di pandang sebelah mata. Karena pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi peserta kunjungan indutri. Sehingga penulis menyusun laporan ini di maksudkan agar dapat memberikan gambaran atau menyalurkan hasil dari kunjungan indutri ke pihak yang lain agar lebih bermanfaat.
 Selain itu, laporan kunjungan industri disusun  untuk memenuhi tugas sekolah. Laporan ini juga digunakan untuk memberikan informasi dan mensosialisasikan “PT. SRITEX “ kepada pembaca, karena “ PT. SRITEX “ merupakan salah satu perusahaan garmen terbesar se Asia Tenggara , selain itu produk- produk yang dihasilkan berkualitas tinggi.




I.2. Tujuan Kunjungan Industri
a.       Untuk menambah pengetahuan  dan wawasan siswa
b.      Agar para siswa mengetahui situasi kerja dalam sebuah perusahaan
c.       Agar para siswa mengetahui dan faham tentang sistem produksi, sistem pemasaran, administrasi, sistem akuntansi serta segala sesuatu yang terjadi di sebuah perusahaan
d.      Mendorong siswa agar berminat bekerja di bidang yang diminati
e.       Untuk mengetaui proses produksi beserta alat-alatnya dalam sebuah perusahaan
  1. Memberi informasi kepada siswa tentang cara bekerja di perusahaan
  2. Sebagai tindak lanjut teori pembelajaran yang selama ini berlangsung di dalam kelas

I.3. Manfaat Kunjungan Industri
A. Bagi Siswa
·         Siswa dapat mengetahui secara langsung proses pekerjaan di suatu perusahaan
·         Siswa dapat mencari gambaran tentang dunia usaha yang paling tepat
·         Memupuk kerja keras dan semangat untuk mencari peluang usaha
·         Siswa akan lebih bersungguh-sungguh dalam belajar karena menyadari bahwa dunia usaha tidaklah mudah
·         Siswa dapat mengajukan berbagai pertanyaan dan mendapatkan jawaban secara langsung dari perusahaan
·         Dapat mendorong siswa untuk berjiwa wirausaha
·         Memperoleh tambahan ilmu pengetauan dan wawasan dari perusahaan
B. Bagi Sekolah
·         Merealisasikan salah satu progam sekolah, yaitu kunjungan industri
·         Sekolah dapat mempererat tali persaudaraan dengan tempat kunjungan indutri
·         Sebagai tempat memperkenalkan sekolah ke dunia luar
·         Dapat menyalurkan para siswa untuk bekerja di tempat kunjungan indutri
C. Bagi Industri atau Perusahaan
·         Dapat menjalin hubungan kerja dengan sekolah
·         Dapat melakukan rekrutmen karyawan dari sekolah
·         Dapat memperkenalkan hasil produksi perusahaan kepada masyarakat, khususnya pada peserta kunjungan indutri

I.4. Objek Kunjungan Industri
Objek kunjungan industri yang dilakukan siswa-siswi kelas XI SMK NEGERI 1 PONOROGO tahun pelajaran 2015/2016 adalah sebagai berikut :
·         PT. SRI REJEKI ISMAN Tbk (PT. SRITEX) Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah
·         Pasar Klewer Solo, Jawa Tengah
·         Keraton Solo, Jawa Tengah

I.5. Waktu dan Tempat Kunjungan Industri
v Waktu Kunjungan Industri
Kunjungan industri dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 15 Desember 2015 dengan jadwal kegiatan sebagai berikut :
Waktu
Kegiatan
04.00
Peserta berkumpul di SMK NEGERI 1 PONOROGO
04.30 – 05.00
Persiapan pemberangkatan
05.00 – 07.00
Perjalanan
07.00 – 07.30
Sarapan pagi di Wonogiri
08.00 – 09.30
Melanjutkan perjalanan menuju pasar Klewer
09.30 – 12.00
Tiba di pasar klewer. Melanjutkan aktivitas berkunjung ke keraton Solo serta pasar Klewer
12.00 – 13.00
Perjalanan ke PT.SRITEX
13.00 – 15.00
Kegiatan kunjungan industri di PT.SRITEX
15.00 – 15.30
Persiapan pulang
15.30 – 16.30
Perjalanan pulang
16.30 – 17.00
Makan sore di Wonogiri
17.00 – 19.00
Melanjutkan perjalanan pulang
19.00
Tiba di sekolah (SMK NEGERI 1 PONOROGO)

v Tempat Kunjungan Industri
Yang menjadi tempat kunjungan industri adalah PT. SRI REJEKI ISMAN Tbk (PT.SRITEX) Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah

BAB II
PEMBAHASAN

II.1.   Sejarah Berdirinya PT. SRITEX
PT. Sri Rejeki Isman ( SRITEK ) yang beralamatkan di Jl. Samanhudi 88  Jetis, Ds.Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah, sekarang menjadi pabrik tekstil terpadu dengan mesin paling modern . Dibalik semangat tinggi untuk inovasi , terdapat sebuah perjalanan panjang . SRITEX dimulai sebagai sebuah perusahaan perdagangan yakni “ Sri Rejeki “ yang didirikan pada 1966 dipasar klewer, Solo, Jawa Tengah oleh H.M Lukminto.
Dari menjual produk-produk tekstil, perlahan SRITEX mempelajari proses produksi hingga akhirnya menghasilkan sendiri produk tekstil. Dengan keuntungan yang dimiliki, tahun 1968 Lukminto membangun pabrik tekstil di Solo. Perusahaan kecil ini diperluas dengan memproduksi kain yang dikelantang dan dicelup dalam pabrik pertama di Baturono 81A, Solo. Perusahaan ini terdaftar di Departemen Perindustrian Jawa Tengah pada 30 Agustus 1974 dan kemudian muncul dari U.D. ( Usaha Dagang- Trading Company ) ke sebuah PT ( Perseroan Terbatas – Limited  Company ) berdasarkan Akta Notaris No. 48  22 mei 1978 . Perusahaan telah secara resmi berubah nama menjadi PT. Sri Rejeki Isman di 16 oktober 1978
PT SRI REJEKI ISMAN kemudian memperluas untuk memintal dan menenun pada tanggal 8 mei 1982. Pada tahun 1989 PT SRITEK menambah satu unit mesin baru dan lebih modern PT SRITEK menggunakan peralatan yang modern seperti di bawah ini  :
1.      Mesin pemintal.
Jumlah mesin pemintal pada perusahaan ini berjumlah 3 unit ,mesin ini berfungsi untuk memproses bahan baku kapas menjadi benang.kapasitas produksi ini sekitar 6.000 bait atau bulan (1 bait:400).
2.      Mesin tenun.
Mesin ini berjumlah 5 unit,mesin ini berfungsi sebagai alat untuk memproses benang menjadi kain  dan mesin ini di gunakan untuk memproduksi jet dan jeen. Kapasitas produksi mesin ini kurang lebih 7,5 juta m per bulan.
3.      Mesin finishing.
Pada perusahaan tekstile ini jumlah mesin finishing berjumlah 3 unit,mesin ini berfungsi untuk memproses penyempurnaan kain.
4.      Mesin printing.
Mesin ini berjumlah 3 unit, mesin ini berfungsi untuk member corak atau motif.
5.      Mesin Garment.
Jumlah mesin ini ada 2 unit, mesin ini berfungsi untuk memproduksi pakalan jadi dengan menggunakan 2900 mesin jahit.
Di tahun 1992 SRITEX memperbesar pabrik dan prosuksi besar-besaran serta telah menjadi produsen tekstil garment terintegrasi dengan memiliki empat lini produksi mulai dari pemintalan, penenunan, pencetakan-pencelupan dan garment. Mereka mulai memproduksi pakaian militer untuk kebutuhan TNI, Polri, dan PNS
SRITEX selanjutnya mulai memasuki bisnis pembuatan seragam dan pada tahun 1994 di percaya untuk mebuat seragam militer Jerman yang terkenal dengan standart kendali mutunya yang tinggi dan kemudian, merambah ke sejumlah negara North Atlantic Treaty Organization (NATO) lainnya. SRITEX telah mengantongi sertifikat dan organisasi pakta pertahanan Atlantik Utara itu. Pesanan dari negara lainpun berdatangan
Lepas dari krisis finansial Asia pada tahun 1998, SRITEX kemudian menjadi semakin kuat dan berhasil melipat gandakan pertumbuhannya. Tahun 2001, pertumbuhan SRITEX telah berkembang menjadi 8 kali lebih besar dibandingakn dengan tahun 1992. Ketika pertama menjadi perusahaan tekstil garment terpadu. Krisis berikutnya, di tahun 2008 juga berhasil di lalui dengan selamat, karena strategi pemasaran yang jitu dan dengan diversifikasi pasar yang berimbang antara pasar domestik dan internasional. Bahkan setahun sebelum menjadi perusahaan terbuka dan mencatatkan sahamnya di bursa efek Indonesia di pertengahan tahun 2013. SRITEX telah mampu menggandakan pertumbuhan dan kinerjanya di bandingkan pada 2008. Tepat pada tahun 2013 PT.SRITEX resmi menjadi perusahaan terbuka.
Proses regenerasi dalam tubuh SRITEX telah pula berjalan dengan mulus. Sejak tahun 2006 pucuk pimpinan tertinggi telah diserahakn pada Iwan Setiawan Lukminto yang telah terjun dalam manajement perusahaan sejak 1997, hampir bersamaan waktunya dengan merebaknya finansial Asia. Dibawah kepemimpinan Iwan yang menjadi businessmen of dear menurut majalah For Best Indonesia, edisi januari 2014 SRITEX telah memiliki 9 pabrik spinning, 3 pabrik weaving, 3 pabrik dyeing/printing, dan 7 pabrik garment. Untuk menjalankan semua itu , PT Sri Rejeki Isman terletak dibeberapa property diarea sekitar 130 hektar dan mempekerjakan sekitar 25000 orang
Berawal dari perusahaan dagang keluarga yang di operasikan secara tradisional, kini SRITEX telah berubah menjadi perusahaan modern yang memperkerjakan tenaga-tenaga professional dari dalam negeri maupun dari manca negara seperti Korea Selatan, Filipina, India, Jerman, maupun Cina. Sejumlah peritel besar dan modern termasuk H&M , Uniqlo dan Guess merupakan para pelanggannya.
Prestasi SRITEX tidak hanya mencangkup aspek bisnis . SRITEX telah empat kali diberikan oleh MURI ( Museum Rekor Indonesia ) . Pada tahun 1995 Sritek membuat rekor baru mengadakan upacara bendera yang diikuti paling banyak peserta . Pada tahun 2007 Sritek dibuat 3 penghargaan MURI sebagai perusahaan yang :
1.      Mempunyai desain lebih dari 3000 motif  kain
2.      Memproduksi seragam militer untuk 16 negara
3.      Paling banyak mengadakan upacara rutin dalam setahun setiap tanggal 17.

II.2. Biografi Pendiri PT. SRITEX
            Pendiri PT. SRITEX adalah H. Muhammad Lukminto atau yang lebih di kenal dengan H.M. Lukminto lahir di Jombang, pada tanggal 1 Juni 1946 dan meninggal di Singapura, 5 Februari 2014 pada umur 67 tahun merupakan seorang pebisnis Indonesia yang telah berhasil dan sukses mendirikan pabrik teksil yang bernama PT. SRI REJEKI ISMAN atau PT. SRITEX.
            Dia menikah dengan seorang wanita yang dulunya adalah teman satu kelasnya, bermana Susyana sekarang memegang bagian keuangan di PT.SRITEX. Mereka menikah di Kertosono pada tanggal 24 Oktober 1969 dan di karunia 5 orang anak. Bernama Vonny Imelda, Iwan Setiwan Lukminto, Lenny Imelda, Iwan Kurniawan Lukminto, Margaret Imelda. Saat ini Iwan Setiawan Lukminto menjadi Direktur Utama PT. SRITEX, dan Iwan Kurniawan Lukminto menjadi Wakil Direktur Utama PT. SRITEX
             Dulu H.M Lukminto hanyalah pedagang kecil di pasar Klewer, Solo. Dengan kiosnya yang bernama “SRI REJEKI”. Semua bermula ada tahun 1966, H.M. Lukminto diberi modal ayahnya Rp. 100.000. Ayahnya berkata “Silakan uang ini kamu pergunakan untuk modal berdagang. Jika kamu berhasil dengan uang seratus ribu ini maka aku tidak akan meminta hasilnya. Tetapi jika kamu tidak bisa memanfaatkan uang seratus ribu ini, aku tidak akan memberimu modal berdagang lagi.”
               Dengan segenap usaha dan perjuangan, H.M. Lukminto berhasil berdagang batik di pasar klewer. Ia bermimpi untuk membuat pabrik. Akhirnya di Solo ia dapat mendirikan pabrik yang pada saat itu masih sekedar pabrik printing dan celup. Karena tata ruang kota Solo kecil dan tidak memungkinkan akhirnya Bapak Lukminto harus memindahkan perusahaannya ke suatu daerah dekat Solo dan pada tahun 1994 beliau memindahkan perusahaan  ke desa Sukoharjo ,pada saat itu luas perusahaan+5.500 m persegi dengan karyawan berjumlah 200 orang.
               Akhir hayatnya, H.M Lukminto menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura. Rabu, 5 Februari 2014 pukul 21.40 waktu setempat atau pukul 20.40 WIB di usia ke-67. Kepulangan Lukminto yang meninggal karena penyakit yang di deritanya ini membuat keluarga besar SRITEX terkejut.
                   
II.3. Visi  Dan  Misi PT.SRITEX
Visi :
Menjadi mitra yang paling inofvtif dalam menyediakan produk dan layanan paling berkualitas untuk keperluan militer, lembaga pemerintahan dan swasta.
Misi :
a.       Menggunakan teknologi modern yang mampu menghasilkan produk  di layanan  berkualitas tinggi  untuk memenuhi berbagai kebutuhan clien
b.      Menjadi sebuah perusahaan yang berkualitas pada keuntungan dan pertumbuhan bagi para pemangku  kepentingan
c.       Menciptakan lingkungan tenaga kerja yang kondusif  dan efektif dengan cara membangun budaya perusahaan yang selalu berusaha keras dalam mengembangkan diri dan intregasi yang bersinergi.
d.      Memberikan konstribusi dalam mengembangkan bidang ekonomi dan sosial bagi masyarakat SRITEX

II.4. Proses Produksi PT SRITEX
  1. Proses Produksi
            Sebagai sebuah perusahaan terintegrasi, Sritex dapat memproduksi rangkaian produk dari benang, kain mentah, kain jadi hingga pakaian jadi atau garmen, termasuk di dalamnya seragam dan beragam baju untuk pria dan wanita.
            Proses produksi SRITEX terbagi dalam empat divisi: Spinning, Weaving, Finishing dan Garment.

a.      Pemintalan (Spinning)
Pembagian berputar mengubah serat menjadi benang. SRITEX terus meningkatkan produksi melalui peningkatan dengan negara terbaru dari mesin & teknologi seni.Terdiri dari 9 pabrik pemintalan dengan total 4.000 karyawan.Pembagian berputar didukung oleh 2.500 mesin dengan lebih dari 320.000 cincin spindle & mesin dimodifikasi diimpor dari Asia & Eropa. Kapasitas produksi 353.000 bal benang / tahun.

b.      Penenunan (Weaving)
Tenun, mengubah benang menjadi kain.menggunakan teknologi yang luar biasa untuk menghasilkan berbagai jenis kain dengan ringan, menengah dan kontruksi berat.
Terdiri dari 4.000 karyawan dengan 2.600 mesin tenun, termasuk alat tenun kecepatan tinggi.Kapasitas produksi adalah 120.000.000 meter kain/tahun.

c.       Pencelupan dan Percetakan (Finishing)
Dengan lebih dari 45 tahun pengalaman dalam pencelupan dan Percetakan, SRITEX telah menjadi model peran dunia perusahaan tekstil berkelas. Pencelupan & pencetakan mengubah kain mentah menjadi kain jadi. Terdiri dari 1.000 karyawan dan didukung oleh 3 jalur produksi pencelupan, 9 mesin cetak rotary, 12 mesin jet pencelupan, 9 mesin stenter dengan kapasitas produksi 120.000.000 meter / tahun.





d.      Garment
SRITEX telah berhasil menyelesaikan "supermall," perusahaan tekstil kelas dunia dengan membentuk satuan Garmentnya.Divisi Garment mengubah kain menjadi pakaian siap pakai.Terdiri dari 7.000 karyawan di 10 unit garment didukung oleh 6.350 mesin. Kapasitas produksi 8.200.000 buah garment siap pakai / tahun.

Hal-hal penting yang di perhatikan dalam proses prosuksi PT. SRITEX antara lain :
a. Kualitas
      Sritex memiliki sejarah lama berjalan memberikan standar yang tinggi dan kualitas produk dalam industri tekstil. Ini upaya menyatukan keunggulan dalam sumber daya manusia, mesin, material dan manajemen yang memungkinkan Sritex mempertahankan dan menarik pelanggan. SRITEX percaya bahwa kualitas orang akan membawa kualitas proses yang menghasilkan produk yang baik.
b. Produk Diversivikasi
           Integrasi vertikal SRITEX untuk proses hulu dan hilir memungkinkan untuk mencapai skala ekonomi serta tekstil one stop shopping dan konsep supermarket garmen yang menyediakan berbagai produk untuk melayani setiap rentang pelanggan tuntutan 
c. Inovas
SRITEX didedikasikan dalam mengedepankan uptodate desain dan koleksi dengan erat bekerja sama dengan pelanggan menggunakan teknologi stateof theart serta penelitian dan pengembangan untuk menciptakan produk cutting edge dan bahan .

II.5. Hasil Produksi PT.SRITEX
     PT. SRITEX memproduksi seragam militer maupun non militer  untuk Indonesia & perusahaan-perusahaan internasional, serta seragam untuk instansi pemerintah seperti:  PT. Freeport Indonesia, Blue Bird Group, Maspion Group, Sodexo, Djarum, Maybank, Deutsche Post, DHL, Pos Indonesia, Korps Pegawai Indonesia (Korpri), dll. Merk pakaian “Azzahra” dan “Guesst” itupun buatan karyawan PT. SRITEX.
Produk perusahaan dibagi menjadi empat kategori, yaitu, kapas, benang, kain, dan pakaian yang dijual kepada produsen tekstil serta pengecer. 70% hasil produksi diekspor ke luar negeri, 30% diantaranya adalah pakaian militer. Selain pasar lokal, perusahaan mampu menembus ke 94 pasar di 55 negara antara lain: Jerman, Australia, Singapura.
Perusahaan ini juga menyediakan produk seragam untuk perusahaan maupun militer. Saat ini, mencakup seragam militer dan mendukung produk selama lebih dari 30 negara. Hal ini juga ditunjuk untuk menjadi mitra resmi di luar Eropa untuk memproduksi seragam militer untuk NATO. Hasil produksi seragam militer berupa seragam upacara, seragam tempur, coverall, jaket tahan api, tahan noda, anti inframerah, tenda, tas, selimut, sarung bantal,dll.
Perusahaan menunjukkan pendapatan tumbuh sebagai mendaftarkan CAGR sebesar 12,8% selama 2008-2012. Kontribusi yang kuat dari pasar ekspor (mencakup 54% dari total pendapatan FY12 + 50% di FY11) ditujukan pada kinerja pendapatan yang solid. Hal ini juga membantu perusahaan menghilangkan risiko forex pada bahan baku, yang pada dasarnya berbasis komoditas. Akibatnya, laba kotor dan laba bersih naik signifikan dengan CAGR sebesar 27% selama 2010-2012. Dengan meningkatnya batas (dari 17% dan 6,4% pada tahun 2010 menjadi 22% dan 8,0% pada tahun 2012 berturut-turut). Dari 1966-2012 PT. Sritex menggunakan modal pribadi. Adapun rincian pengeluaran PT. SRITEX tiap bulan adalah sebagai berikut :
a.        Gaji 25.000 karyawan/bulan  = 1 Juta
b.         Biaya listrik/bulan = 15M
c.         Layanan telepon/bulan = 5-6M
d.         Upah tenaga kerja asing  =1 Juta
Karyawan PT. SRITEX tidak pernah mengadakan demo karena mereka menanamkan rasa disipin, setiap bulan agustus PT. SRITEX  ini mengadakan upacara untuk memperingati proklamasi kemerdekaan Indonesia dan di ikuti oleh semua karyawan dan petinggi PT. SRITEX


II.6. Sistem Pemasaran PT. SRITEX
            Sebagai produsen tekstil yang terintegrasi secara vertikal yang mampu memproduksi berbagai mid-stream dan produk hilir, basis pelanggan SRITEX  sesuai dengan strategi pemasarannya bervariasi yang berdasarkan Divisi Produksi. Benang dan greige yang diproduksi oleh Divisi Spinning dan Divisi Weaving adalah produk dengan tingkat variasi rendah sehingga dapat diperdagangkan seperti komoditas.
Perusahaan menyimpan sebagian besar benang dan greige dari Divisi Spinning dan Divisi Weaving, namun juga menjual produk tersebut langsung ke produsen dan pedagang besar lainnya. Harga untuk pesanan yang menggunakan strategi penjualan “Made To Stock” ini didasarkan pada harga spot di pasar internasional. Kain jadi dan garmen yang diproduksi oleh Divisi Finishing dan Divisi Garment memiliki tingkat variasi tinggi. Oleh karena itu, perusahaan menjual sesuai dengan pesanan individual atau dengan pemberian uang muka terlebih dahulu. Kemudian, perusahaan memproduksinya sesuai pesanan yang ditentukan pelanggan. Harga untuk pesanan dengan strategi penjualan “made to order” ini ditentukan berdasarkan volume pesanan.
Sistem pemasaran yang digunakan di PT. SRITEX yaitu dengan sistem pemasaran hasil produk.
Sistem pemasaran yang digunakan di PT. SRITEX  itu ada 3 yaitu :
1.      Penjualan langsung (Dirrect Selling)
2.      Pelaksanaan penjualan dari pesanan (Order)
3.      Ekspor

Cara penerapan sistem pemasarannya yaitu :
1.      Penjualan langsung ( direct selling )
Adalah dengan cara para pembeli datang langsung kesorum untuk wisata asing dan domestik yaitu mengadakan kerjasama dengan biro-biro perjalanan / travel . Diantranya yaitu Negara Asia, Amerika, Eropa, Australia dan Afrika


2.      Pelaksanaan penjualan dari pesanan (Order)
Yaitu dikategorikan sebagai penjualan tidak tetap karena hanya menunggu pesanan pembuatan barang tertentu dengan modal dan jenis yang sudah ada dikalangan swasta perorangan dan instansi pemerintah
3.      Ekspor
Ekspor dilakukan sesuai dengan permintaan , tapi terkadang terpengaruhi dengan perekonomian dunia yang kadang naik dan kadang turun

Strategi pemasaran yang digunakan adalah sebagai berikut :
a.       Iklan
Yaitu secara berkala dengan penempatan dan pemilihan media masa yang sangat tepat
Contoh : majalah diluar negeri dan media masa dalam negeri
b.      Forder
Sebagai media iklan yang dibuat sendiri untuk dibagikan baik ke giro–giro perjalanan maupun langsung
c.       Kerja sama hanya bersifat intern dalam ruang lingkup yang sangat kurang sekali
Contoh : pemasangan spanduk ,pamlet pada kegiatan seminar.
            Sitem manajemen  dalam PT. SRITEX yang sangat di pertahankan yaitu produk harus sesuai dengan pesanan pelanggan, tingkat kepuasan pelanggan  dan  pengiriman barang yang tepat waktu.



II.7. Sumber Daya Manusia  PT. SRITEX
Dengan luas sekitar 130 Ha dan 25.000 karyawan ,PT. SRITEX mempunyai jam kerja yang digunakan ada 3 shif yaitu:
1.  Mulai pukul 07.00-1400
2.  Mulai pukul 14.00-22.00
3.  Mulai pukul 22.00-07.00
            Penjelasan dan kunjungan langsung ke tempat tersebut dan merupakan tempat dimana siswa bisa mengetahui bagaimana kondisi ruangan, alat-alat medis, kegitan-kegiatan yang di lakukan karyawan di PT. SRITEX  Sukoharjo Solo.

II.8. Struktur Organisasi PT. SRITEX
Struktur Organisasi PT. Sri Rejeki Isman (SRITEX) kekuasaan tertinggi di pegang oleh plant Direktur yang dibantu oleh Deputi General Manager yang membawahi sub ordinate langsung yang di sebut group hand, yang di dalamnya ada beberapa divisi yang memiliki beberapa dapartemen yang mempunyai fungsi masing-masing yang saling berkaitan. Adapun bentuk struktur organisasi PT.SRIREX adalah sebagai berikut :
A.  DEWAN KOMISARIS
·         Komisaris Utama              : Hj.Susyana
·         Komisaris                          : Megawati
·         Komisaris Independen      : Prof. Dr. Ir. Sudjarwardi M.Eng, ph.D
B.  DEWAN DIREKSI
·         Direktur Utama                : Iwan Setiawan Lukminto
·         Wakil Direktur Utama     : Iwan Kurniawan Lukminto
·         Direktur Marketing          : Arief Halim
·         Direktur Independen       : Dr. M. Nasir Tamara Tamimi
·         Direktur Keuangan          : Allan M. Severino
·         Direktur Operasi              : Pramono
·         Direktur Produksi                        : Phalguni Mukhopadhyay
C.  KOMITE AUDIT
·         Ketua                               : Prof. Dr. Ir. Sudjawardi
·         Anggota                           : Ida Bagus Oka Nila
  Yose Rizal
D.  KOMITE INVESTASI
·         Ketua                               : Allan M. Severino
·         Anggota                           : Arif Santoso
  Christanto Kusuma Nugraha
E.  KOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCE ( GCG)
·         Ketua                               : Ida Bagus Oka Nila
·         Anggota                           : Nasir Tamara Tamimi
  Dadang Setiawan
F.   KOMITE HUMAN CAPITAL
·         Ketua                               : Dadang Setiawan
·         Anggota                           : Sri Saptono Basuki
  Bagus Wiratama



BAB III
PENUTUP

III.3. Kesimpulan
            Untuk menjadi pengusaha yang sukses itu yang utama bukanlah modal yang besar. Akan tetapi tekad lah yang harus besar. Memulai usaha dari kecil, apabila kita ulet usaha kecil kita bisa menjadi usaha yang besar hingga merambah pasar internasional. Seperti hal nya PT. SRITEX, yang dulunya hanya kios kecil di pasar Klewer, Solo. Kini telah menjadi perusahaan tekstil terbesar se- Asia Tenggara.
Perusahaan ini telah di percaya oleh berbagai Negara di dunia untuk membuat pakaian seragam bagi angkatan bersenjata dan ini merupakan suatu kebanggaan bagi dunia pertekstilan Indonesia
            Dan melalui kegiatan kunjungan Studi Ekskursi ini banyak hal yang kita dapatkan dimana :
a.       Kita dapat mengetahui tentang sistem produksi maupun sistem pemasaran serta administrasi yang ada di PT. SRITEX
b.      Dapat mengetahui produk apa saja yang dihasilkan dari PT. SRITEX
c.       Dapat mengetahui proses pembuatan dari  bahan mentah hingga menjadi barang jadi atau barang pakai
            Produk tekstil yang di pakai di berbagai negara di dunia dengan nama produk ternama ternyata adalah hasil produk dari Indonesia. Yaitu PT. SRI REJEKI ISMAN Tbk. Kita harus bangga dengan hal ini. Semoga kunjungan indutri ini dapat memotivasi siswa untuk menjadi wirausahawan sukses .
III.2. Saran
a.       Jika melakukan kunjungan industri jagalah almamater sekolah kita
b.      Berdisplinlah ketika memasuki perusahan PT SRI REJEKI ISMAN Tbk ataupun perusahaan yang lain
c.       Jangan merusak segala sesuatu yang berada di PT. SRI REJEKI ISMAN Tbk atau tempat kunjungan industri yang lain baik di dalam maupun di luar lokasi perusahaan
d.      Jagalah nama baik SMK NEGERI 1 PONOROGO dimanapun kita berada